Sosok wanita yang begitu cantik bahkan sangat seksi dan lebih menarik ketimbang wanita manapun di matanya telah berdiri persis di tengah pintu, dia tersenyum menyingir gak karuan.
"Heh? Ini toh bidadari yang telah membukakan pintu untuk ku, kirain pintunya memang bisa terbuka sendiri" ocehnya. Dengan langkah yang terhuyung sembari memasuki ruangan itu.
Wanita itu kembali menutup pintunya dengan perasaan yang meresah bercampur aduk dengan amarah.
Nyaris saja tubuh Vin tersungkur ke arah tembok untungnya sosok istri siaga menopang hingga segera membopong tubuh sempoyongan itu.
"Heh? Makasih sayang, I love you!!" Ucapnya dengan nada bertele.
Rasanya di dalam hati Tanisha sangat menggerutuk kesal namun apa boleh buat dirinya mencoba bungkam karna percuma di balas, dia dalam pengaruh alkohol mabuk dan ilang akal. Luapan murka sekeras apapun juga tidak akan pernah mempan baginya.