Breng ... bring.... breng....
Suara gaduh dari benda benda yang dilemparnya ke lantai, beradu bersama isak tangisnya seorang wanita berparas ayu, bergaun satin merah muda.
Di tengah temaram suara gaduh mencekam memecah keheningannya malam, pria remaja yang baru saja menginjak bangku SMA gemetar seluruh tubuhnya.
Di hadapannya sang wanita ayu di cekik lehernya, hingga matanya yang kecil melotot membulat menahan nafas yang tersendat akibat cekikan di lehernya.
"Katakan padaku jika anak itu bukanlah anak ku, dia anak harammu dengan bedebah itu?" Suara berat itu berteriak sangat lantang.
Sang anak menggigil sekujur tubuhnya, bersembunyi di belakang pintu dengan kedua tangan yang memangku ke dada.
"Demi Allah mas, dia anak kamu, saya tidak pernah hamil olehnya?" Dalam keadaan nafas yang tersengal-sengal wanita itu masih menjawab membela diri dari tuduhan suaminya.