Kedua rahang tuan muda Dravinda kembali mengeras keras, begitupun dengan kepalan sepuluh jemari tangannya setelah mendengar rekaman video percakapan seseorang yang sangat di kenalnya bersama seorang pria di dalam sebuah ruangan khusus, sepertinya itu sebuah kamar.
Wanita itu menjerit-jerit meminta seorang pria bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan di malam harinya.
Bukan itu saja, beberapa potret pernikahan di bawah telapak tangan pun ikut menjadi pelengkap bukti sebuah kebenaran yang di ungkapkan khusus oleh si wanita misterius.
Telinga dan kedua mata tuan muda Dravinda kini mendadak memerah padam, si devil kembali menyeruak permukaan.
Damai dan hangat beberapa saat lalu melenyap entah di telah samudera yang mana.
"Temukan istri saya sekarang juga kalau tidak, kalian semua juga akan ikut menghilang selamanya"
Begitu bunyi sebuah ancaman keras dengan ponsel di telinganya.