Altan tersenyum sumringah karna akhirnya bisa bertemu kembali dengan Tanisha setelah sekian dekade lamanya.
Namun di malam harinya ketika dirinya hendak berangkat menuju tempat tujuan ponselnya kembali berdering.
"Vin membanting ponselnya ke kepala ku, aku melihat sendiri di layar pink itu mengenai undangan perayaan keberhasilan Tanisha, Vin sangat geram dan aku liat sendiri dari tatapan matanya, dia tidak membenci gadis bernama Tanisha melainkan masih mencintainya, kamu bohong padaku Altan, kamu hanya berusaha membujuk ku" curhat gadis itu lagi.
Altan sampai mengacak acak rambut terawatnya yang sudah bersusah payah di tata nya dengan rapi hendak menghadiri pesta itu.
Kenapa dia malah terjebak di antara cinta Vin dan Asha, kenapa dia malah terkesan sebagai pria yang terpojokkan pria yang harus bertanggung jawab atas semua kekeliruan yang menimpa kisah cinta sang sahabat yang begitu rumit ini?