Ingin rasanya menanyakan kepadanya tentang siapakah pemilik rumah ini? Namun sepertinya dia sangat serius dalam bertingkah, ini sedikit membuat Tanisha bergidik, ngeri ngeri sedap tidak jelas.
Vin tampak menekan tombol bel, seorang wanita tua setengah abad berbaju putih bercelemek kini berdiri di tengah tengah pintu mempersilahkan keduanya untuk segera masuk ke istana semegah itu.
Dengan keadaan tubuh membungkuk wanita tua tersebut mempersilahkan keduanya untuk duduk di sofa berwarna keemasan.
"Umm, Anne tidak perlu repot-repot, tolong panggilkan aja Efendi nya" sahut Vin kepadanya, ketika wanita setengah baya itu menanyakan suguhan minuman apa yang ingin mereka minum.
Tanisha duduk termangu bersama dahi berkerut nya.
Tiba tiba telapak tangannya di genggam sang suami, dia tersentak lantas tersenyum paksa.