Tanisha terbelenggu rasa, pagi ini kembali di tinggalkan sendirian, sementara itu sang suami kembali ke kantor urusan pria itu semakin sibuk saja.
Duduk terenung di depan jendela kaca, menatap hiruk pikuknya kota dari ketinggian ini, sementara kalbu entah sudah menapaki alama mana.
Terenung disini kembali kebenaran telah dia ketahui dengan sangat jelasnya bahkan kali ini dari mulut pria itu sendiri..
Dia teringat kejadian dini hari, sengaja mengecoh hingga menjebak sang suami, kalau sebenarnya setelah mengetahui suaminya dan wanita berkerudung memiliki kaitan erat terlebih pria itu kerap emosian setelah berbicara lewat telepon bersama seseorang, Tanisha sengaja berencana untuk melakukan penjebakan terhadap pria itu yang ternyata jebakan nya tepat sasaran.
Seorang wanita yang menutupi kepalanya serta wajah nya dengan kerudung, berdiri di samping tram yang terparkir.