Ketika masanya seorang pelayan kembali membawa nampan berisikan dua buah es krim cookies sebagai dessert, Tin tiba tiba meringis manja.
"Hmm Rud, aku permisi sebentar ke toilet, boleh?" Pinta nya, Rud mengangguk sambil tersenyum.
"Hati hati" balas Rud mengiyakan dengan santainya.
Tin bergegas menuju arah toilet dengan langkah yang di percepat sepertinya Tin sudah sangat tidak tahan kebeletnya.
Dalam kesempatan sendiri nya tersebut, Rud merogoh kocek, mengambil sesuatu dari dalam kantong celana hitam yang ia kenakan, sepertinya itu serbuk berbungkus plastik bening, dia tampak menerawang nya di depan mata.
Corak tatapan Rud menajam, mulutnya tersenyum menyungging seperti senyuman seseorang yang licik.