"Seharusnya yang di benci Vin itu bukan kita, tapi Ningtam??"
Nyonya Faresta pun bicara dengan sangat lantang nya.
Sehingga mulutnya seketika di tutup oleh telapak tangan sang suami yang tengah duduk di sampingnya dengan secangkir teh hangat.
"Untuk apa mami membahas masa lalu, sudahlah itu semua sudah berlalu, lagian setiap menantu itu memiliki kebaikan nya masing masing, lihatlah menantu kita kurang lebih dia sama seperti mami dia memikirkan kebaikan keluarga kita"
Nasehat pria setengah abad tersebut.
"Tapi sekarang Ningtam malah membawa kembali putri nya Evie ke perusahaan, apa tidak akan cekcok nanti, mami khawatir buah jatuhnya tidak jauh dari pohonnya"
"Tidak seperti itu, Tiarna itu gadis yang baik, dia bukan penggila harta seperti ibunya"
"Lalu kenapa dia mau di ajak bergabung dengan Dravinda setelah sekian lamanya, kenapa baru sekarang keluarga mereka kembali muncul?"
"Jadi mami masih dendam di saat dunia sudah damai seperti ini?"