"Maaf neng saya mau tutup!!!"
Ucap tukang es krim keliling, sudah jam berapa ini, lebih dari separuh malam, tentu saja tukang es krim segera ingin kembali ke sarangnya.
Masih untung yang keliling masih bukak hingga malam, meskipun gak nyampe subuh, apalagi ini tukang es krim, karna cuaca lumayan panas nya hari ini makannya beliau sengaja tutup lebih larut, biasanya pukul 20 udah berkemas.
Tanisha menggerutu karena itu, baru kali ini dirinya di tolak itupun oleh seorang tukang es krim keliling, harga diri seorang nona tentunya sangat merasa ternodai.
"Pak, kalau saya belinya satu, tapi bayarnya semua, apakah bapak masih juga ingin tutup sekarang?"
Dia menyeringai di balik masker nya.
Sang tukang es krim mengkerutkan dahinya, sekilas pria tua itu menengok ke arah belakang seorang pria gagah berdiri dengan santainya menatap ke arah jalanan sepi yang terbentang, beberapa kendaraan lancar melaju seperti tengah balapan.