Malam semakin menjadi, beberapa botol Alkohol di meja, lengkap juga dengan beberapa buah kado sebagai pertanda hadiah ucapan selamat dari segerombolan sahabat Tanisha, perempuan berkelas tentunya berasal dari kalangan berada sama seperti dirinya.
Obrolan demi obrolan, Tanisha larut akan kesombongan dirinya di hadapan para teman temannya tersebut, sementara di sekelilingnya kedua mata Tanisha mengitarinya tampak have fun tidak ada satupun yang mencurigakan, tidak ada sedikit pun kejadian aneh ataupun seseorang yang secara diam diam mengutil gerakannya bersama para sahabatnya tersebut.
Gelak tawa Tanisha terhenti, dirinya terperangah akibat seorang pria gagah berpostur tinggi, memiliki garis tegas di wajah, yang seolah berhasil memikat naluri kewanitaan seorang nona Dhanda, itu bukan sebuah rasa ketertarikan ataupun rasa yang mengarah ke arah sensitif namun lebih dalam rasa penasaran nya.