"Percaya atau tidak percaya aku rasa kamu ada kaitannya dengan ini semua Vin, mau sampai kapan kau sanggup menuliskan kisah penderitaan terhadap hidup ku, aku jamin kau tidak akan pernah menang, sampai kau bosan melakukan nya, meskipun hatiku hancur, trauma mengepung hidup ku, tapi di hadapan mu aku tetap akan baik baik saja, sampai kau merasa bosan untuk membuat diriku menderita, karna itu tidak akan pernah terjadi"
Tanishapun menutup lembaran kertas putih teman hidupnya, setelah nya kembali mengunci rapat rapat ruang tempat nya berkisah, tak lupa meletakkan agenda bersampul merah muda di laci kamar berlatar biru.
Melangkah anggun hendak menuju dapur, siang ini berencana untuk mengantarkan kembali bekal makan siang untuk suami tercinta.
Seolah tidak pernah terjadi apa apa, Tanisha menjelma menjadi wanita sekuat baja, tahan banting tahan api, walaupun beribu kali tersakiti.