"Kalau terjadi maka itulah yang terjadi"
Arkandra menjawab dengan selengeknya, sepertinya dia juga enggan menceritakan kepada sosok asisten sekaligus sahabat sang putri kalau Vin merupakan pria yang bermuka dua, dia juga tidak menceritakan kecurigaan yang menggelayangi benaknya saat ini.
Rud mengkerutkan dahinya lantaran bingung atas jawaban sang majikan, sebelum akhirnya sampai lah mobil yang di kendarai Rud di kantor polisi, tempat di mana nona Dhanda di kurung sementara waktu.
Tanisha menjahit bibirnya yang memucat rapat rapat, kursi biru muda di sana dia hempas pelan pantat nya, sementara ibu tiri beserta Rud duduk di hadapan nya dengan meja persegi yang menengahi di antara mereka.
"Rud tinggalkan kami berdua"
Pinta Arkandra terhadap Rud, dengan sopan serta kepala yang menunduk Rud beranjak kemudian.
"Untuk apa kau kesini? Aku sama sekali tidak membutuhkan siapapun" Tanisha kemudian bicara dengan nada lambat namun sangat ketus.