"Tan please tenangkan pikiran kamu dulu ok!" Titah sang suami.
Dirinya menggeleng langsung bangkit dari tempat tidur.
"Gak Vin mau ketemu sama Daddy, please aku mohon" Rengeknya dengan suara yang benar benar sangat parau.
"Tapi kamu masih lemas sayang???" Bantah pria tersebut. Lantas mencoba duduk disampingnya, mengusap usap punggung lengannya.
"Vin, ayo cepat anterin aku??" Desaknya, sembari menarik narik tangan suaminya tersebut. Hingga akhirnya pria itu pasrah, menyipitkan mata menganggukkan kepala.
"Tapi janji yah, jangan terlalu keras mikir, aku gak akan maafin kamu kalau nanti sampai harus masuk rumah sakit, paham" tegas pria itu kemudian. Sang nona pun mengangguk dengan cepatnya.
Akhirnya sepakat keduanya menuju mansion Dhanda, kendaraan mewah itu telah memasuki pekarangan.
Nyonya Arkandra yang sedari tadi berhati resah sembari mengintai dari jendela, ketika melihat sorot cahaya kendaraan roda empat melewati pekarangan sontak mengira itu mobil sang suami.
