Setibanya di restoran Vintan hotel yang megah keduanya menyantap makan malam lewat hidangan yang mewah dan berkelas.
Tuan muda Dravinda berniat mengorek isi hati dari istrinya tersebut dengan berpura pura polos seperti tidak mengetahui apa apa, mengenai kebutaan yang di alami oleh sang nona beberapa tahun yang lampau.
"Boleh tau kenapa kamu bisa kehilangan penglihatan mu Tan?" Tanya nya lewat tingkah santai sembari memainkan sumpit di jemarinya. Sang nona tergemap sejenak, sebelum akhirnya tersenyum dalam nanap, isi otak pria itu mungkin saat ini telah terbaca olehnya. Lantas meletakkan sendok dan garpu nya meneguk minuman nya terlebih dahulu dengan gaya santai yang begitu manis.
"Seseorang yang tidak aku kenal siapa orang nya, menciprati air keras tepat ke mataku, saat itu aku dan teman temanku yang lain merayakan keberhasilan atas kelulusan ku sebagai mahasiswi terbaik dari Indonesia, di sebuah club malam" ujarnya dengan santai, pria itu tersentak sejenak.