Sejenak dia teringat akan sesuatu. "Aku boleh minta sesuatu gak sama kamu?" tanya Retta.
Rey menganggukkan kepalanya. "Boleh, mau minta apa?" Dengan begitu enteng Rey bertanya, sepertinya apa pun yang Retta minta akan dia kasih jika dia bisa.
"Eh-h sebelum minta itu, aku mau tanya ini dulu deh. Kamu udah packing?" tanya Retta dengan cukup serius.
Dengan santai Rey menganggukkan kepalanya. "Udah beres semuanya ting—
"Tinggal kamu pergi ninggalin aku? Iya?" tanya Retta dengan tatapan sinisnya.
Sekarang Rey hanya tersenyum kecil setelah mendengar pertanyaan itu. "Nanti balik lagi, gak akan selamanya ditinggal." Dengan santai Rey berucap.
"Hm!" ketus Retta.
"Tadi mau minta apa?" tanya Rey yang tidak ingin membiarkan Retta terus-terusan marah seperti ini.
"Kamu tidurnya di sini aja, besok pulangnya. Udah jam 10, kalau pulang nanti cape gak kenyang tidurnya." Retta membeberkan apa yang ingin dia minta sebelumnya.
