Di malam yang gelap tanpa bintang, sebab mendung datang tanpa membawa kepastian, apakah rintik air itu akan jatuh mengguyur bumi atau hanya hawa dingin yang tiba.
Laki-laki yang sekarang menggunakan kaos tangan panjang warna hitam tengah duduk memperhatikan kegelapan dengan pemikiran yang jauh dari cahaya terang.
Pikirannya tengah sedikit kacau, dia tengah bimbang memikirkan apa yang mungkin akan lebih cerah setelah bisa terbelah pecah oleh sebuah jawaban penuh kepastian yang begitu sulit didapatkan.
Jari tangannya mengambil kaleng minuman bersoda yang kemudian dia teguk kasar. Soda yang masih sangat menyengat dengan dinginnya suhu minuman itu menyatu, bahkan setengah bertabrakan.
Bayangan kekhawatiran muncul dalam benaknya, dia kebingungan bagaimana cara mangantisipasi kekhawatiran itu, sementara dia tidak bisa menjadi penyetabilnya.
