"Gak usah terbang," timpal Reynard menggunakan nada bicara yang datar.
Mendengar kalimat yang baru saja Reynard ucapkan, membuat Retta terdiam sejenak, dia memperhatikan Reynard yang entah kapan kembali lagi ke sini, karena setahu dirinya semula Reynard sudah pergi entah ke mana.
"Ish! Apaan sih lo? Iri ya?!"
Retta menatap Reynard dengan tatapan yang terlihat jelas kalau dia merasa tidak suka dengan apa yang sudah Reynard ucapkan, sehingga dia tidak bisa berucap menggunakan nada bicara yang datar.
"Biasa aja," ujar Reynard yang masih benar-benar datar, karena dia tidak merasa kalau dirinya itu iri dengan kalimat yang sudah Retta terima.
Kalimat yang sudah Reynard ucapkan tidak bisa Retta percayai dengan mudah. "Emh, bohong?" tanya Retta yang benar-benar sedari tadi terlihat begitu suka menggoda Reynard.