"Dihajar kita nanti nangis, terus ngadu sama cowoknya."
Tawaan mereka terdengar begitu renyah, mereka benar-benar menertawakan Retta dan hal ini sudah pasti membuat Retta semakin kesal dengan sikap mereka.
"Memangnya lo bisa ngehajar gue?" tanya Retta yang semakin ke sini semakin besar kepala, karena sudah bercampur dengan emosi. "Kalau gue ngadu sama cowok gue, lo semua yang bakalan habis dihajar!"
Emosi Retta semakin ke sini semakin tidak bisa dia tahan. Begitu jelas kalau Retta sayang pada pacarnya, sehingga saat ada orang yang menghinanya, dia langsung tidak terima dan membantahnya.
"Apaan sih, nih cewek banyak bacot!" kesal salah satu dari mereka yang merasa begitu kebingungan menghadapi Retta yang sedari tadi banyak berucap dan apa yang Retta ucapkan membuat mereka kebingungan memberikan sebuah jawaban.
"Dibandingkan terus mempertahankan tuh cowok yang peng—
"LO YANG PENGECUT, bukan cowok gue!"