"Jadi, jawabannya apa? Apa yang lo inginkan?"
Rey sudah tidak ingin berlama-lama lagi mempertanyakan hal ini, karena ada sebuah kemungkinan kalau jawaban yang akan Retta berikan bukan sebuah jawaban yang baik.
Pikiran Retta melayang, dia memikirkan hal ini dengan cukup serius, karena menjawab pertanyaan itu bukan sebuah jawaban yang mudah.
Ada hal yang akan terjadi selanjutnya atau ada sbeuah dampak yang jelas dari jawaban yang akan dia ucapkan sekarang, sehingga dia tidak bisa langsung memberikan sebuah jawaban dari pertanyaan yang sudah Rey ucapkan.
Di saat Retta tengah memikirkan jawaban yang akan dia ucapkan dan Rey tengah menunggu jawaban tersebut, hal yang terjadi pada Arkan tak jauh berbeda dengan Rey.
Arkan juga sama tengah menunggu jawaban yang akan Retta ucapkan, hanya saja Arkan lebih menunggu jawaban berupa Retta yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Rey.
"Gue udah cape ngadepin sikap lo yang emosian, posesif, dan lainnya. Jadi, gue ingin putus dari lo!"