Chereads / REY: POSSESSIVE BOYFRIEND / Chapter 30 - POSSESSIVE - Mobil Keserempet Motor

Chapter 30 - POSSESSIVE - Mobil Keserempet Motor

"Argh!" Amarah yang ada dalam dirinya sudah begitu menggebu saat dia baru saja keluar dari mobilnya.

Beberapa orang yang semula tengah duduk santai bangkit dan menghampiri kawannya yang baru saja keluar dari mobil. Mereka begitu tanda tanya saat melihat ekspresi yang penuh dengan amarah.

"Lo kenapa Dan? Ada masalah di jalan?" tanya salah satu dari mereka dengan pertanyaan yang begitu mewakili banyak kepala.

Salah satu dari mereka yang baru datang memperhatikan ekspresi temannya yang begitu jauh dari kata ingin menjawab. Amarah yang ada dalam dirinya bercampur dengan rasa kesalnya, sebab dia tidak bisa mengejar orang yang sudah menyerempet mobilnya.

"Mobil dia keserempet motor tadi, tapi dia gak sanggup ngejar orangnya."

Mendengar penjelasan singkat dari Nilson membuat beberapa dari mereka, bahkan hampir semua yang mendengar tanda tanya. Mereka heran dengan siapa orang yang sudah menyerempet mobil itu, terlebih tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mengejar orang tersebut.

"Lo inget ciri-ciri orang sama motornya?" tanya Freki yang siapa tahu bisa mereka cari orangnya.

Mereka juga tidak akan tinggal diam akan hal ini, bukan dalam artian mereka ingin membalas atau menjadikan orang tersebut musuh mereka, hanya saja mereka penasaran siapa orang yang masih bisa kabur setelah membuat masalah dengan salah satu dari mereka.

"Ada masalah apa?" tanya seorang cowok bertubuh tinggi yang sekarang hanya menggunakan kaos tangan pendek dengan bawahan celana jeans hitam.

Mendengar suara tersebut membuat mereka yang semula sedang tanda tanya menjadi teralihkan saat orang yang begitu mereka segani datang dan mempertanyakan masalah yang terjadi.

*****

"Lex, gue ada hal yang kayaknya lebih baik dibicarakan sama lo sekarang."

Retta sudah tidak bisa memendam hal itu lebih lama lagi, bahkan sekarang baru 12 jam saja dia sudah terasa begitu dihantui oleh sebuah perasaan bersalah atas apa yang sudah dia lakukan.

Sekarang memang panggilan Retta pada Reynard berubah, sebab dia tidak ingin kebingungan untuk memanggil saat nanti pacar dengan sepupunya bersatu.

"Hal apa? Lo ada masalah?" tanya Reynard yang begitu terlihat kalau dia merasa khawatir akan hal ini.

Sejenak Retta terdiam. "Lo lagi ngapain sekarang?" tanya Retta yang penasaran dengan hal ini.

"Gue ke Rumah lo sekarang," ujar Reynard dengan begitu enteng.

Seolah Reynard tahu kalau alasan di balik Retta yang menanyakan kegiatannya sekarang, karena pada akhirnya Retta akan meminta dirinya untuk menemui Retta sebab dia yang akan menceritakan hal tersebut.

Retta tertawa kecil mendengar kalimat yang sudah Reynard ucapkan. "Ya udah lo ke sini aja sekarang," ucap Retta dengan begitu enteng.

Sambungan langsung terputus begitu saja. Reynard langsung bersiap-siap untuk datang ke Rumah Retta yang memang hari ini adalah hari Sabtu. Sekolah mereka sama-sama libur.

Retta menyimpan handphone-nya di tempat tidur, dia melangkahkan kaki menuju ke arah jendela. Bayangannya seolah terbang terbawa dengan angin segar yang baru saja dia hirup setelah dia membuka jendela kamarnya.

Kira-kira siapa ya orang itu?

Kejadian malam tadi begitu ternging-ngiang dalam pikiran Retta, karena memang dia tidak berniat untuk lepas tanggung jawab, tapi dia lebih memikirkan anak-anak Balck Motor Girl yang jika dia semakin telat mungkin akan ada hal yang lebih parah dari perkelahian kemarin.

Kalau udah ketemu sama orang yang mobilnya gak sengaja gue serempet, dia bakalan marah gak ya?

Retta benar-benar memikirkan hal tersebut dengan penuh keseriusan. Rasa bersalah begitu menghantui dirinya dan bercampur dengan rasa takut.

"Arh!" teriak Retta penuh frustrasi. "Gini ya nanggung rasa bersalah? Gak enak!"