"Hore hujan," teriak Retta dengan ekspresi yang terlihat begitu bersemangat saat menyadari kalau rintikan air sudah jatuh secara bersamaan membasahi bumi.
Rey melirik sejenak ke arah di mana pacarnya berada, dia memperhatikan tingkah pacarnya yang terlihat seolah sudah begitu menantikan hujan yang sekarang sudah mengguyur bumi.
"Tetap gak akan kehujanan," ujar Rey dengan santai.
Sejenak Retta terdiam, dia baru ingat kalau sekarang dia pulang bersama dengan pacarnya mengendarai mobil. "Tinggal nongol ke kaca."
Retta memberikan sebuah jawaban dengan menggunakan nada bicara yang begitu enteng, bahkan dia terlihat terdiam sambil membayangkan bagaimana jadinya kalau nanti dia berujung dengan nongol dari kaca untuk menikmati hujan.
Rey memperhatikan wajah pacarnya, dia benar-benar terlihat begitu menyukai suasana sekarang, tapi beberapa saa dia berpikir kalau pacarnya terlihat seperti anak kecil yang tengah merindukan hujan.
"Hehe, liat mereka masih pada di sini jadi laper."