"Papa," ucap Retta setelah sambungan telepon itu terhubung.
"Eh-h hai, kamu sudah sampai di Indo?" tanya Papanya Retta yang terlihat antusias dalam menanyakan kabar Anaknya, tapi percayalah dia tengah menahan perasaan sedihnya.
Memang dia ingin bertemu dengan Anaknya, tapi dia kesulitan untuk memaksa Anaknya harus mengunjunginya, karena jika posisi di balik juga dia belum tentu bisa.
"Indo?" tanya Retta sambil tersenyum kecil. "Coba Papa liat deh aku di mana?" lanjut Retta yang kemudian mengedarkan area kamera handphone-nya.
Melihat apa yang sudah Retta tunjukkan, membuat dia membelalakkan matanya, karena dia merasa tidak begitu asing dan bahkan dia tidak yakin jika sekarang Retta tengah di Bandara Indonesia.
"Kamu di ...?"
Retta langsung menganggukkan kepalanya, sebuah senyuman terukir dengan begitu jelas di bibirya. "Ya, aku di sini."
"Kamu serius?" tanya Papanya yang masih tidak percaya dengan apa yang sudah dia lihat.