"Kamu sangat menyukai bunga mawar sayang?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Anita membuat Hanin yang saat ini tengah menatap beberapa bunga mawar menoleh ke arah sang mertua. Hanin lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan mertuanya tersebut.
"Mama dulu punya mawar seluruh halaman belakang ditumbuhi oleh bunga mawar karena hal itulah yang membuat aku jadi menyukai bunga yang berduri ini. Mawar mungkin bisa membuat orang lain terluka karena tertusuk oleh durinya namun, Mama selalu bilang bahwa bunga mawar adalah arti dari sebuah kehidupan. Menurut mama mawar melindungi dirinya dengan begitu banyak duri yang ada di seluruh tubuhnya, sehingga kita sebagai manusia juga harus menjaga diri supaya tetap baik."
Hanin menceritakan semua kisahnya bersama mendiang mamanya yang sudah lama meninggal. Anita yang kembali mengingat sahabatnya itu meneteskan air mata wanita itu kembali menatap wajah manis milik Hanin wajah yang penuh kesedihan.