Galang mendekat ke arah istrinya, lalu menyatu kedua bibir mereka, hal yang baru saja dilakukan oleh Galang benar-benar membuat Hanin terkejut. Warna merah yang menyala membuat Galang tidak mampu menahan dirinya untuk tidak mengecup bibir manis yang selalu menjadi candu untuk sirinya. Hanin yang terkejut akhirnya terbiasa dengan apa yang dilakukan suaminya itu, Hanin malahan membalas ciuman yang begitu nikmat itu, dan mulai menautkan tangannya di leher sang suami.
Setelah puas bermain dengan bibir istrinya tersebut Galang lalu melepaskan ciuman, pria itu lalu menyatukan dari keduanya napas yang masih tersengal-sengal terdengar dengan sangat jelas.
"Lipstiknya kemerahan makanya mas hapus," ujar Galang. Setelah itu keduanya lalu keluar dari dalam kamar dan segera menuju ke tempat acara. Galang tidak pernah melepaskan genggaman tangannya kepada sang istri pria itu tidak ingin orang lain menikmati setiap hal yang ada di dalam diri istrinya.