Hanin, segera turun dari dalam mobil. Wajah wanita itu bersemu merah dengan apa yang sudah di lakukan oleh suaminya, sungguh Galang bisa saja membuat Hanin malu dengan apa yang dilakukan suaminya tersebut.
"Terima kasih, Mas. Kamu jangan lupa makan, bekal yang sudah aku siapkan ya," ujar Hanin. Galang langsung mengangkat jempolnya sebagai tanda bahwa dirinya siap melaksanakan ucapan yang diberikan oleh sang istri. Setelah itu, Galang mendekat ke arah istrinya lalu mengecup dahi sang istri dengan penuh cinta. Apa yang saat ini dilakukan oleh Galang mampu membuat seseorang yang melihatnya hanya bisa mengepalkan kedua tangannya.
"Mas pamit ya." Hanin menganggukkan kepalanya, lalu Galang segera pergi meninggalkan halaman kantor sang istri. Hanin lalu segera masuk ke dalam kantor, dan menuju ke lantai di mana tempat dirinya bekerja. Senyuman yang tercetak di wajah Hanin, membuat wanita cantik itu terlihat begitu cantik dan menawan.