"Maaf!!" gumam Galang sambil memeluk Hanin dari belakang.
Hanin terdiam ketika mendengar ucapan yang baru dilontarkan oleh sang suami. Sedangkan Galang terus saja mengucapkan kalimat 'maaf' berulang kali.
"Kamu kenapa, Mas?" tanya Hanin.
"Maafkan aku ya. Maaf sudah membuat kamu, berulang kali sakit hati, sudah berulang kali membuat luka di hati kamu. Sudah berulang kali mengukir …," Kalimat Galang terhenti ketika, Hanin menutup mulut Galang dengan jari telunjuknya.
"Kita sarapan dulu ya. Nanti kita akan bahas hal ini, bersama-sama," ajak Hanin. Galang menganggukkan kepalanya, entah harus berapa kali Hanin melakukan negosiasi dengan suaminya itu, rasanya Hanin sudah sangat bosan namun, dirinya juga tidak bisa tinggal diam dengan apa yang akan terjadi pada hubungan rumah tangganya.
Setelah selesai sarapan pagi, keduanya memilih untuk duduk di dekat kolam renang. Tidak kalimat yang keluar dari mulut keduanya, Galang menarik napasnya panjang, lalu menoleh ke arah sang istri.