"Javin Reuben yang terdekat di antara lainnya. Makannya aku membawa kalian kemari dulu." Killian berkata. Memijakkan kakinya di atas tebing lebih dulu.
Sebuah pintu teleportasi berwarna merah pekat terbuka dan menyala-nyala.
Silas keluar setelah Killian, disusul Jean dan Elvana.
Jasper, Abe dan Arlo menyusul kemudian.
Angin berembus kencang, saljunya melebat. Penketh Canyon, seperti sebutannya sebuah ngarai besar dengan tebing curam berbatu yang kini ditutupi oleh salju hampir seluruhnya.
Cuaca di Neandhertal memang sulit diprediksi, Jean mengira kalau universe ini adalah sebenarnya sebuah dunia pantulan dari mortal world. Tidak ada bedanya, selain perputaran waktunya yang berjalan lebih lambat.
"Dingin banget." Jean mengeluh, mengusap kedua lengannya yang serasa membeku. Salju menampar wajahnya, menusuk kulit bagai tusukan jarum.