"Sabar, Jasper. Kau membuat putriku ketakutan dengan amarahmu?" suara Silas meninggi. Agak sedikit mengecam dan meminta Jasper Falken agar tetap tenang atau tak gampang tersulut emosinya.
Jean menyeruput tehnya dengan pelan. Dia memang sangat terkejut dengan reaksi Jasper yang tengah naik darah. Silas menggenggam jemari Jean, mengusapnya pelan. Menyadari wajah putrinya yang pias seputih kapas.
Jasper menurut, bahunya yang menegang oleh kemarahan pun merengang. Dinding keras keberangannya pun runtuh total. Dia sulit memercayai kata-kata Elvana baru saja. Ternyata ada, makhluk yang lebih brengsek dari Mannon Blackwood.
Kalau saja dia ada di sana saat itu, Jasper tak akan mengampuni mereka semuanya! Memangnya mereka pikir siapa mereka?! Bisa seenaknya merenggut kekuatan orang lain, melakukan pemunahan dan menawarkan kesepakatan konyol!