"Itu dia, Silas. Di sana." Elvana menunjuk sebuah markas besar yang di bangun di bawah kaki pegunungan yang ditutupi salju.
Tempat ini sedingin es, tidak ada apa pun selain pegunungan ditutupi lapisan es sejauh mata memandang. Puncak-puncaknya diliputi kabut, awan-awan di atas cakrawala yang terlihat tampak dekat seolah mampu dijamah.
Di bawah sana markas itu tampak luas. Beberapa tentara bersenjata laras panjang menjaga garda terdepan. Menjaga ketat perimeter luar, terdapat barisan kendaraan tempur ditambah pesawat drone yang berlalu lalang di udara berpatroli tiada hentinya.
Mengamati, mencerna dan meneliti situasinya. Mereka mengintip dari balik tebing tertinggi.
"Ketat sekali penjagaannya." Carver bekomentar. Matanya memindai ke segala penjuru markas rahasia itu.
Itu baru sebagiannya saja belum bagian dalamnya, di dalam mulut gua itu – sejumlah pasukan lainnya tampak menjaga bagian dalam dengan ketat.