"Apa kau bisa menghadapi ini, Argent?!" Annelise terkekeh kecil. Seringaian keji terkembang lebar di bibir delimanya. Gulungan badai api hijau menyembur raksasa di hadapan Jean. "Pertarungan hidup dan mati antara kita dimulai. Demi para fans yang mendukungku, untuk menyaksikan kematian seorang Jean Venthallow Argent hari ini! Kecuali jika kau ingin menyerah, sengaja mengalah atau pergi dari akademi ini selamanya?"
Jean tak menyangka jika kecantikan Annelise yang nyaris selalu memesona, senyuman manis tulus, sorotan mata bening penuh arti, sikapnya selalu hangat kepada siapa saja − ternyata menyimpan sifat racun duniawi yang mengerikan.
Seringaian kejinya mengingatkan Jean pada Carmen Morissa.
