"Di sini! Kau harus bersihkan bagian sini!" perintah Professor Abrant menunjuk perkarangan yang dipenuhi sampah daun kering.
Belum lagi sampah-sampah lainnya. Menumpuk acak-acakan, dan semuanya tidak berada di tempatnya. Rhett paling risih melihat tempat kotor atau berantakan seperti ini.
[ Kamarku saja super rapi. ] komentarnya sebal di dalam batin.
Mulai mengerjakan tanpa mengeluh, sesekali dia terlibat adu mulut dengan Azael. Perang kecil mereka terhenti ketika professor Abe memperingatkan tingkah keduanya.
Kedatangan Rhett dan Azael memang mengundang perhatian seluruh warga desa, terutama para barisan gadis-gadis belia. Yang mengagumi ketampanan tidak manusiawi dari wajah mereka.
Bila keduanya bekerja di luar, barisan gadis-gadis itu tidak ketinggalan menyoraki mereka. Berbisik-bisik kecil, cekikikan geli, menyeru-nyeru nama mereka melalui suara mesra dan kerlingan mata manja.