"Aku mau jalan-jalan di pantai, temani aku, ya."
Hening. Arkan yang mendengar hal itu hanya diam dan kembali sibuk dengan berkas di depannya. Dia memang ikut liburan dengan Kenzo, tetapi bukan berarti dia lepas tanggung jawab dan tidak ada kerjaan. Nyatanya, selain menjadi orang kepercayaan, dia juga merangkap sebagai seorang asisten yang memiliki pekerjaan berat seperti sekretaris pria itu. Jadi, banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Eve yang melihat tingkah Arkan langsung berdecak kecil. Jujur, dia kesal karena diabaikan Arkan, tetapi sebisa mungkin dia menahannya. Eve memilih menundukkan tubuh, menatap ke arah Arkan dan memasang raut wajah sendu. Dia berharap dengan itu pria di depannya akan luluh.
"Jangan coba membuat saya kasihan, Nona. Itu tidak berguna sama sekali," celetuk Arkan, masih sibuk membalik lembar kerja. Dia benar-benar mengabaikan Eve yang sudah menatapnya penuh harap.