Kamar dengan cahaya temaram itu terasa begitu hening. Tidak terdengar suara sama sekali di dalamnya. Sang penghuni pun hanya diam dengan kedua mata terpejam. Hanya deru nafas tenang yang berada di dalamnya. Hingga sebuah pergerakan terlihat di ranjang.
Gisel yang sejak tadi dia pun mulai membuka mata secara perlahan. Manik matanya menatap ke arah langit kamar. Tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibirnya. Pandangannya hanya fokus ke arah yang sama. Hingga dia memiringkan kepala, menatap ke arah sang suami yang masih tertidur dengan lelap. Perlahan, Gisel mulai memiringkan tubuh dan menetap ke arah Kenzo sepenuhnya.