"Akhirnya sampai di apartemen juga," ucap Eve dengan senyum lebar. Dia bahkan langsung melepaskan koper di tangan dan menunjukkan kelegaannya. Bibirnya tersenyum lebar, menunjukkan seberapa bahagia dia kali ini.
Arkan yang berada di belakang Eve hanya diam. Dia memilih menutup pintu apartemen dan melangkahkan kaki, menuju ke arah kamar. Dia bahkan tidak menatap ke arah Eve sama sekali. Sejak kejadian kemarin, Arkan memang terlihat cukup berbeda. Dia sering kali bungkam dan tidak banyak berkomunikasi dengan Eve. Sampai dia melintas di sebelah Eve, membuat wanita itu meraih tangan Arkan dan menggenggam erat. Arkan yang merasakan itu pun memilih menghentikan langkah.
"Kamu mau ke mana?" tanya Eve, menatap ke arah Arkan lekat.
"Saya mau ke kamar, Nona," jawab Arkan dengan tenang dan masih terlihat begitu datar.