Suara kasur berdenyit dan erangan penuh nikmat menggema dalam ruang remang.
Ahn Ji Han Kakak Yeona terlentang di kasur empuk yang bergerak liar. Di atasnya, gadis muda menikmati setiap jengkal kelamin besarnya yang menandingi terong raksasa.
Dia meremas dada yang begitu menggiurkan dengan telapak tangannya, dada yang bergelantungan seperti apel dengan pentil merah muda ranum khas gadis berumur delapan belas tahun. Tubuh gadis penuh peluh, tubuh yang begitu indah dengan pinggang rampingnya. Ji Han beruntung menikmati semua ini dan dibayar.
"Ya Tuhan, arhk. Kau… Kau yang terbaik!" Dia mencumbu bibir Ahn Ji Han yang tebal. Lidah mereka saling melilit. Liur mengalir dari tepi bibir. Lidah basah gadis itu mulai turun ke dagu kokoh Ji Han, bergerak liar ke dada bidang yang terasa asin. Tangannya menekan perut yang keras dengan enam tonjolan setiap tekanan telapak tangan selalu diringi hentalan pinggangnya yang turun.