Beberapa maid dan pengawal membungkuk ketika Yeona dan Yoona seperti sedang balapan di mansion keluarga Gu. Ya, ibu mengejar anaknya.
"Gu Yoona! Tunggu ibu, nak, ibu mau bicara!"
Namun, gadis manis itu jangankan menoleh, melambatkan langkah pun tidak. Dia buru-buru menuju anak tangga hendak turun. Hendak kabur dari Yeona.
Semua usaha Yoona sia-sia ketika Yeona menariknya mundur, memaksa anaknya itu untuk menghadapnya.
"Ada apa denganmu, Nak. Kenapa kamu menjadi sebodoh ini? Hidup di luar tanpa nama Gu, adalah hal gila."
"Ibu tahu apa? Ibu selalu hidup enak, kan, bersama keluarga Gu, keluarga Kang, dan Han."
Yeona memejam sejenak, mengenang masa lalunya. Hidup enak? Jika hidup ditendang dari keluarga adalah enak, ya, Yeona hidup enak. Ketika dia diperkosa dua berandal dan hamil diluar nikah, jika itu menyenangkan, ya, itu enak! Tapi tidak. Semua itu adalah siksa neraka.