Yeona melangkah masuk ke mansion sambil melepas syall serigala kebanggannya, menaruh ke sandaran sofa ruang tamu. Cahaya remang menyinari langkahnya yang berat menuju lantai dua.
Beberapa hari terakhir, dia menyisiri jantung kota Seoul. Membawa biodata Yui, dia mencoba mencari keberadaan keluarga yang mengasuh anaknya.
"Baru pulang? Ada acara apa?" Suara lelaki tegas dan dalam.
Dia duduk di sofa dan wajahnya tersembunyi dalam gelap. Namun, Yeona tahu siapa pria yang tengah memangku satu kaki itu.
"Sayang …" Yeona mendapat tenaga baru tenaga yang muncul dari dalam jiwa. Tenaga cinta membuatnya melangkah cepat menghampiri pria itu.
Tanpa malu, dia melompat ke pangkuan pria itu, duduk di sana sambil kedua tangannya melingkar ke leher pria. Dia mengecup pipinya.
Walau mereka sudah masuk ke usia pernikahan delapan belas tahun, tapi hasrat mereka tetap menggebu, sama seperti ketika mereka masih muda.
"Sayang, aku kangen sekali sama kamu."