Badan Ji He enteng dan panas. Membuka mata dia mendapati bangun di ruang remang nan hangat. Sepertinya penghangat ruangan berfungsi dengan baik.
"Aku di mana? Aduduh, kenapa ini?"
Dia teringat tragedi yang terjadi. Tragedi di gudang yang membuat dia bergidik, tapi, tubuhnya bersih, harus, lembut, tiada keringat atau kotoran yang menempel.
Di gudang, dia ditelanjangi, tapi tidak sampai diperkosa. Dia terlalu keras mempertahankan diri hingga berhasil melindungi hartanya yang berharga. Hanya saja tubuhnya dinodai oleh liur binatang buas dan cairan cairan menjijikkan lain.
Kepalanya seperti kapas, tanpa beban dia meraba pakaian dan mendapati tubuh indahnya hanya berbalut piyama dengan tali terbuka.
"Apa yang terjadi?"
Ketika meraba ke sebelah dia mendapat pakaian baru nan wangi juga bersih. Terdapat kertas lipat berisi tulisan;
