Para bodyguard Yeona diberi tugas membagikan hadiah ke penduduk sekitar.
Kehadiran Yeona seperti bidadari pembawa berkah ke desa.
Nara memberi banyak hadiah bagi ibu kepala desa. Hadiah makanan, uang, juga barang - barang mahal.
"Terima kasih, mari, silahkan tunggu di dalam." Ibu itu masuk lebih dalam setelah membiarkan para tamu duduk di ruang tamu.
Ruang tamu rumah kepala desa mengingatkan Yeona pada rumah ibu kandungnya dulu di desa.
Dindingnya putih tua, usang. Terdapat noda tumpahan susu atau teh, di tatami. Interiornya pun begitu sederhana.
Mungkin, jika Yui tumbuh besar di lingkungan pedesaan dia bisa menjadi sosok kuat, murah hati, dan tahan banting.
"Nyonya Gu, maaf membuatmu menunggu." Wanita tua ramah menaruh cangkir teh meja berkaki pendek.
"Ibu tidak usah repot - repot. Kalau boleh tahu, di mana kepada desa?"