Hujan semakin deras di luar, sementara mereka terjebak di ruang gudang. Keduanya duduk di meja kayu tua sambil menonton Drama Percintaan di handphone Eun Sik.
Keduanya menempel seperti besi dan magnet. Ji He tidak bisa berbohong, dia merasa nyaman serta aman ketika ada Eun Sik di sekitarnya.
Pemuda ini selalu bisa diandalkan juga ringan untuk membantu apapun yang butuh bantuannya. Tapi, Ji He sadar Eun Sik telah punya teman wanita. Lu Han Ni. Dulu, ketika di sekolah dia cheerleader utama dan Eun Sik pemain cracker terbaik. Bisa dibilang mereka serasi.
"Kau tahu, aku selalu membayangkan menjadi tokoh pria di drama."
Rambut lembut Eun Sik sesekali menerpa pipi Ji He, menebar geli ketika dia bergerak.
"Aku tahu aku lebih tampan dari mereka, sayang sekali aku lahir di keluarga sederhana."
"Hah, walau kau lahir di keluarga konglomerat juga belum tentu kau berhasil."