Nara memijat lengan Yeona yang terduduk di jok mobil dan butuh waktu dua jam lebih bagi Yeona untuk kembali normal.
Bagaimana tidak mengamuk, Han Ji Er memancingnya dengan bualan tanpa bukti. Namun, walau tiada bukti pun hatinya campur aduk. Senang, marah, sedih, gemas, semua bercampur oleh satu berita.
"Sudah lah, kenapa kamu ambil pusing?" tanya Nara. "Dia jelas berbohong dan ingin membuatmu lepas kendali seperti tadi. Dia tertawa, kan?"
Yeona mengangguk.
"Nah, kalau begitu sudah jelas. Dia berbohong, demi menikmati kemarahanmu. Sudah lah, jangan dipikirkan."
Ucapan Nara ada benarnya. Han Ji Er bisa saja hanya ingin membuat Yeona marah. Tetapi walaupun benar demikian, entah kenapa dia merasa jika Han Ji Er jujur.
Yeona lulusan Balai Pelatihan Changguk Boseon, dia diajari membaca raut wajah dan gimmick seseorang. Dia bisa tahu siapa yang berbohong hanya dari mengamati dua hal itu.