Tuan Besar Gu memandang jengah pada Yeona juga anak pertamanya yang seperti gila cinta.
Gu Hyung Jae duduk di sebelah Yeona yang terbaring di dipan, mengobrol sesuatu, dan dia tidak henti menggenggam telapak tangan Yeona.
Mata Nyonya Besar Gu berkaca - kaca karena pemandangan di kamar tamu, dia berucap, "Apa itu tidak mengingatkanmu kepada kita dulu, Suamiku? Kamu ingat, kan, ketika aku hamil Gu Ji Nan? Kamu duduk di sebelahku, bersenandung kecil, hingga lupa waktu."
Tuan Besar Gu ingat segalanya. Gu Ji Nan anak pertama mereka yang mewarnai kehidupan pernikahannya. Tanpa sadar dia tersenyum kecil.
Nyonya mengelus elus dada suaminya. "Bagaimana kalau kita restui saja hubungan mereka? Toh, mereka saling mencintai. Aku yakin, Yeona akan melahirkan anak lelaki untuk kita. Mae Mae bakal punya adik dan tidak kesepian. Pikirkan masa depan setelah kita tidak ada, Suamiku. Lagi oula Yeona–"