Ruang kayu mewah klasik Korea Selatan remang oleh nyala lampu. Tuan Besar Kang duduk sambil batuk - batuk di kursi nyamannya.
Daegu membungkuk di hadapan beliau. "Ayah, sekarang bagaimana? Yeona mencintai Gu Hyung Jae. Apa yang harus aku lakukan?"
"Tunggu dan perhatikan. Jika memang mereka saling mencintai, biarlah. Asal anak lelaki pertama mereka harus bermarga Kang dan menjadi penerusmu setelah kau tiada."
"Jadi, ayah tidak akan menendangku keluar dari keluarga Kang?"
Tuan Besar Kang tertawa rengke. "Buat apa? Anakku Kang Deokman mengangkatmu menjadi anak, kau bagian dari Kang. Tapi kau harus mengerti, untuk melestarikan darah Joseon, keluarga harus dipimpin oleh orang berdarah Kang."
Tuan Besar Kang memperhatikan wajah kecewa Daegu. Lalu, dia berucap, "Kau tetap anakku. Kau seorang Kang. Kau tetap akan mewarisi hartaku, Nak, tapi tidak pernah bisa menjadi kepala keluarga Kang."
