Suatu kenikmatan tersendiri bagi Hyo So melihat Yang Yang mondar - mandir dan wajah si Bibi Tua cemas.
"God dammit, Bro, why don't you answer my phone?!"
"Sabar, Tuan Muda Kedua. Mungkin Kakakmu sibuk."
"It … yeah i know, but … bahkan si mata empat juga tidak bisa dihubungi. Sebenarnya merekan ke mana?"
"Mungkin sibuk bekerja," sahut Hyo So, memangku Mae Mae di sofa sambil menonton film kartun kesukaannya.
"Oh really? Perhaps he was busy with other women? Maybe with Yeona ….."
Si Tua mengangguk. "Ya, pasti itu." Senyumnya menghina dan membuat Hyo So ingin meninju mukanya.
Untung dia dianggap orang tua sendiri oleh Hyung Jae, jika tidak, Hyo So pasti meminta Gu Hyung Jae membuang sintua tidak berguna itu. Sungguh, semenjak!pertama kali bertemu sikap sok baiknya memuakkan!
"Yah iklan." Mae Mae cemberut ketika kartun kesukaannya terpotong oleh iklan. "Bibi main yuk."
"Malas. Sudahlah, kamu nonton saja. Tuh, sebentar lagi iklannya selesai."