Entah badan Hyo So seringan bulu atau memang dia sengaja terjatuh, tetapi Yeona tidak mendorongnya dengan kasar. Dia hanya mendorong biasa, tapi wanita itu terjatuh.
Bisik ibu - ibu di sekitarnya mengusik jiwa Yeona. Mereka mulai menilai negatif kepadanya.
"Lihat, lihat, dia Yeona kan? Kasar sekali!"
"Iya. Lihat saja cara berpakaiannya, seperti preman. Menjijikkan sekali. Dia si ratu skandal, kan?"
Yeona gagal menjaga amarahnya. Dia seketika meledak kepada dua wanita di tepi lorong.
Wajahnya semerah buah apel Tiongkok. Matanya sebesar telur puyuh. Suaranya bombastis. "Diam kalian wanita kurang kerjaan. Urusi saja anak dan suami kalian, atau biar wanita lain yang merawat mereka!"
"Cukup, cukup." Daegu menariknya mundur. "Sudah, ingat posisimu sebagai publik figur. Skandal, ingat skandal."
Aroma parfum Gu Hyung Jae merasuki hidung. Pria itu melintas di samping, tanpa menoleh. Dia seakan tidak menganggap Yeona ada. Pemuda itu langsung menolong Hyo So.