Mae Mae seperti kelinci putih melihat wortel. Tawanya seperti secuil surga. Suaranya memancing siapapun gemas. "Mama! Mae Mae Kangen, Ma." Dia pindah dari pelukan Yang Yang ke Yeona.
"Ush ush, tambah berat anak Mama."
Sayup suara bentak dan umpatan kasar menggelora. Para pria dewasa terlalu fokus pada 'permainan' mereka hingga tidak sadar ada Yeona di sini.
"Ibunya Mae Mae!" Bao dan Doo Doo membungkuk di hadapan Yeona, begitu pula dengan Doo Woo.
"Loh, kalian tidak sekolah?"
"Well, they are. Sehabis dari sini. "Yang Yang bertepuk tangan. "C'mon kid, we're going to school now."
Namun, Mae Mae menggeleng. Tangannya menjalar mengelilingi leher Yeona. "Aku mau sama Mama, aku kangen Mama."
Ciuman lembut Yeona berulang mendarat ke pipi Mae Mae. "Sayang, nanti sepulang sekolah bertemu Mama, ya. Sekarang kamu belajar yang rajin. Okay?"