Cahaya terang kekuningan menerobos masuk melalui jendela rumah sakit. Cahaya hangat itu menghapus dinginnya malam yang tersisa.
Derap langkah Yeona menggema di depan meja resepsionis rumah sakit. Derap cepat yang disebabkan rasa khawatir itu menyita perhatian para wartawan, hingga mereka menoleh. Beberapa dari wartawan mulai berdiskusi,
"Hei, hei, itu Kang Yeona, Kan?"
"Iya, itu dia. Sudah kuduga, salah satu korban benar - benar sahabatnya!"
"Ayo kita wawancarai."
Beberapa wartawan seperti semut melihat serangga sekarat, langsung mengerumuni Yeona. Mereka menghujani rentetan pertanyaan kepada wanita yang langkahnya tersendat tersebut.
"Kang Yeona, apa tanggapan Anda tentang kebakaran di rumah sakit Sun."
"Bagaimana menurut Anda, apa kebakaran kali ini ada hubungan dengan pertarungan Jopok?"
Yeona berusaha menerobos, tapi gagal. Bisa saja dia mendorong kasar para wartawan, tapi nanti malah menjadi masalah baru.
