Kaos kaki yang dia kenakan menyamarkan bunyi derap langkahnya yang semakin cepat. Sesekali dia menoleh ke belakang, memastikan Yeona tidak mengejar.
Seperti ketakutan sendiri, dia menarik sweater menutupi wajahnya ketika menyeberang ke paviliun seberang. Khawatir dia jika ketahuan orang. Setidaknya jika wajahnya tersamarkan, penjaga paviliun akan sulit mendeteksi siapa dia.
Setelah sampai ke paviliun inap, barulah dia bisa bernafas lega dan melangkah seperti biasa.
Setelah mencuri dengar obrolan Kakek dan Yeona, Hoso ketakutan sendiri. Dia bingung, sebenarnya kenapa Kakek memberi kuasa penuh kepada Yeona? Bukankah dia bukan anak resmi dari Han So Jong?
Masuk ke dalam kamar, kegelisahan Hoso belum juga pergi.
Melepas sweater oblong yang dia pakai, Hoso duduk termenung di tatami sambil kakinya masuk ke bawah meja berkaki pendek, guna mencari hangat.
