Sementara itu di mansion keluarga Gu, Tuan Besar Gu dan Nyonya Besar Gu duduk berdampingan memenuhi sofa di ruang utama.
Mae Mae pun diam seperti boneka di antara mereka berdua. He knows what happened now. Suasananya mencekam dan Yang Yang … dia disidang, berdiri di hadapan ayah dan ibunya.
"Mana Kakakmu, Yang Yang?" tanya Nyonya Besar Gu. "Seharusnya dia berada di sini, kan?"
"Well, he … uhm… busy. Ya, Kakak sibuk dengan ekspansi perusahaan di Jepang. Ini demi keluarga jadi–"
Nyonya menepuk lengan sofa. Walau tidak kencang, tepukannya cukup untuk membungkam Yang Yang. "Jika demi keluarga harusnya dia tetap berada di sini!"
Tiada jawaban dari Yang Yang. Bibi pun tidak bisa membantunya. Dia tidak punya wewenang bicara sekarang, hanya mengamati dari kejauhan bersama beberapa maid.
"Apa yang harus aku katakan kepada keluarga Hyo, dan keluarga Gu yang lain? Calon kepala keluarga Gu pergi di kala rapat tiga tahunan berlangsung?"