Dingin membuat Yeona membuka mata. Dari jendela kamar hotel, dia mendapati salju menumpuk di balkon seperti permadani putih menutup lantai.
Cahaya lampu balkon menjadi sumber cahaya ketika dia berbalik memeriksa keadaan kasur luas. Aman, tiada Daegu. Pria itu menjaga ucapannya untuk saat ini.
Daegu berselonjor kaki bersandar di lengan sofa. Cahaya layar handphone menyinari wajah tampannya yang sedang fokus ke benda di tangannya.
Yeona kembali memejam, mencoba kembali terbang ke alam mimpi. Tiba - tiba terdengar suara langkah mendekat. Lalu, selimut tebal menutupi tubuhnya seperti roti burger menutupi patty. Tidak berhenti di sana, kecupan lembut pada kening memberi sensasi hangat di hatinya.
Yeona mengintip. Daegu kembali duduk ke sofa, mengambil handphone yang berdiri di meja. Kenapa benda itu diberdirikan? Mungkin untuk memberi sedikit cahaya ketika dia menyelimuti Yeona?